Monday, September 18, 2017

Unek - Unek Tentang Medsos

Medsos.. medsos.. medsos..
Zaman yang disebut dengan istilah zaman "Ke-Kini-an" ini memang kadang merepotkan. Salah satu yang paling viral di zaman Ke-Kini-an ini ya apalagi kalau bukan medsoss…
Sebenernya banyak banget sih pengaruh medsos itu, dari mulai yang positif sampai yang negatif. Kita taulah sisi positifnya dari medsos, selain dari update pengetahuan terkini yang mudah diakses, kita juga bisa memanfaatkan untuk lahan bisnis, pertemanan, bahkan jodoh sekalipun. Banyaklah pokonya.

Ada positif, tentu ada juga negatif. Ibarat Yin dan Yang. Aku sempet mikir, ko ya pengaruh negatifnya medsos itu kadang bener-bener suka nyakitin emotional sampe physical. Berawal dari segenggam informasi ditangan kita, tapi gak jarang bisa sampai melukai.

Disini aku gak bicara soal manfaat medsos yang menyediakan informasi-informasi penting seperti berita nasional, peristiwa penting, dsb. Tapi lebih kepada medsos pribadi yang dikelola orang perorangan. Menurutku terlalu banyak pencitraan dimana-mana. Yang terlihat belum tentu sama dengan realitanya. Dan hal yang ku benci adalah bahwa akupun terkadang seperti itu. Menutupi kekurangan sendiri dengan memunculkan hal-hal bagus yang bahkan tak nyata. Karena mau gimana lagi manusia somehow pasti ingin dipandang baik oleh manusia lainnya. Tapi tetap saja kontradiktif. Ibarat kata sendirinya pamer tapi melihat orang lain pamer malah ga suka. Aneh ya Haha.

Memang sih urusan seseorang mau memakai medsosnya itu hak dia sepenuhnya. Sebagai konsumenpun berhak juga kalau merasa suka dan tidak suka. Buruknya aku, kalau sudah tidak suka biasanya kesananya jadi gak suka juga. Makanya suka bertanya pada diri sendiri apakah aku ini waras atau tidak. Like what's wrong with me. Aku tau aku gak bisa merubah orang lain. Tetapi sudah sepatutnya aku merubah diriku sendiri karena logikaku juga berkata bahwa selalu merasa tidak suka pada orang lain itu gak baik juga buat diriku sendiri.

Sempat mikir juga sih apa aku harus mundur sepenuhnya dari medsos. Tapi rasanya seperti lari dari masalah. Dan akupun sepertinya tidak bisa mundur sepenuhnya dari medsos. Walau bagaimanapun aku masih mengambil banyak manfaat dari medsos. Jadi mungkin kesimpulannya, aku harus bisa berterima atas segala sesuatu yang terjadi, mengurangi rasa ketidaksukaanku, dan mungkin mengurangi juga penggunaan medsos sedikit demi sedikit.

Terus terang aja aku menulis seperti ini karena sudah merasa jenuh dan butuh tempat pelampiasan, mungkin? Hehe Maaf.

Sepertinya ide untuk mengurangi penggunaan medsos itu ide  yang paling bagus sih. Lagipula hidup tidak terus-menerus tentang medsos kan ya. Pasti masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Trying to be positive. So, let's do this. Kita lihat apakah aku berhasil mengurangi penggunaan medsos atau tidak. Semoga bisa sih Hehe.

Sunday, September 10, 2017

Akad - Payung Teduh

Betapa bahagianya hatiku saat 
Ku duduk berdua denganmu 
Berjalan bersamamu  
Menarilah denganku
 

Namun bila hari ini adalah yang terakhir 
Namun ku tetap bahagia 
Selalu kusyukuri 
Begitulah adanya 

Namun bila kau ingin sendiri 
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap 
dan buat kau bersedih
 
Bila nanti saatnya t'lah tiba

Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 

Namun bila saat berpisah t'lah tiba 
Izinkanku menjaga dirimu 
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 
Sudilah kau temani diriku
 

Namun bila kau ingin sendiri 
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku 
Agar ku tak berharap 
dan buat kau bersedih
 

Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku 
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan 
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
 

Namun bila saat berpisah t'lah tiba 
Izinkanku menjaga dirimu 
Berdua menikmati pelukan diujung waktu 
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku 

Sudilah kau menjadi
istriku