Wednesday, January 24, 2018

KL HARI KEDUA DAN TERCYDUK DI SINGAPORE

Hallooo guys :D, ngelanjutin  dari cerita Travel KL hari pertama, ada beberapa lokasi yang aku kunjungi di hari kedua ini, langsung aja...


-----SRI MAHAMARIAMAN TEMPLE-----

Sri Mahamariaman Temple lokasinya gak jauh dari Chinatown. Aku yang waktu itu guest housenya di Chinatown, hanya perlu jalan kaki aja sekitar 100 M menuju Sri Mahamariaman Temple. Kalo dari mbah google sih Sri Mahamariaman Temple itu sebenernya ada juga di Singapore. Makanya dulu sempet bingung ini kuil ada di Malaysia apa di Singapore sih. Ternyata emang ada di dua tempat itu dengan bentuk temple yang mirip. Sri Mahamariaman Temple itu merupakan kuilnya indian hindu untuk beribadah. Yang mencolok dari kuil ini adalah dekorasi luar di pintu masuknya yang berundak dan memiliki ukiran-ukiran patung gitu mungkin nyeritain sejarah hindu kali ya atau entahlah kurang tahu. Menurutku ukirannya sangat indah. Sedikit mirip candi-candi di Indonesia. Diluar kuil ada para pedagang yang ngejual bunga untuk keperluan ibadah. Aku gak sempet masuk karena takut ganggu orang yang beribadah. Dan gak tahu juga sih apa boleh masuk atau ngga. Jadi cuma foto dari luar aja. Kalo masuk juga mau ngapain kan.. (i'm not hindu)

Sri Mahamariaman Temple. Source: Pribadi
Pintu masuk temple. Source: Pribadi
Pedagang bunga disamping temple. Source:Pribadi

-----GUAN DI TEMPLE-----

Lokasi Guan Di Temple ada di sebrangnya Sri Mahamariaman Temple. Kalo yang ini tempat ibadahnya umat Chinese Khonghucu (Mohon maaf kalau salah). Dekorasi dari luarnya juga sangat bagus dan khas Chinese dengan warna merah dan kuning emas serta dekorasi naga. Again aku gak masuk kedalam kuil. Namanya tempat ibadah kan apalagi umat yang nggak seagama sama kita jadinya agak gimana gitu, ga enak kalo masuk kesana takut malah ganggu yang mau beribadah.

Guan Di Temple. Source: blog.tourism.gov.my
Guan Di Temple. Source: Pribadi

-----MUSEUM NEGARA-----

Awalnya ga ada niatan ke Museum Negara. Tapi, berhubung ada janji ketemuan dan jalan bareng sama temen Couchsurfing dari Thailand. Dia punya agenda ke Museum negara. Alhasil karena agendaku juga fleksible, jadi kita berangkat bareng-bareng ke Museum negara. Lokasi Museum negara sebenernya cukup deket sama KL Sentral, jadi waktu itu kita cuman jalan kaki bermodalkan mapnya  mbah google. Agak kebingungan sih karena kita nemuin jalan raya yang mobil-mobilnya pada kenceng gitu, trus karena ga ada tempat penyebrangan, alhasil kitapun nyebrang sembarang satu-satu kaya anak ayam. Untungnya ga ada polisi wkwkwk. Kalo ada sih pasti dikejar dah karena nyebrang sembarangan wkwk. (Faktanya...pas kita pulang, kita nemuin jembatan penyebrangan yang gak kita lihat sebelumnya. Dan emang agak jauh sih). Pokonya aku akui ini salah. Jangan diikuti ya nyebrang sembarangan hehe.
Anyway di Museum negara ini isinya macem-macem, mulai dari sejarah nasional, kemerdekaan, dan kesultanan tanah Melayu, Penyebaran agama islam, senjata dan alat musik tradisional, batu-batuan, sampe artefak dan tengkorak manusia. Temen aku sih excited banget karena doi emang suka sejarah katanya. Sampe semua tulisan-tulisannya dia baca. Aku sih paling liat yang kira-kira menarik aja. Untuk tiket masuk museum, bagi warga negara asing 13 tahun keatas seharga 5RM, dan untuk anak 6-12 tahun seharga 2RM. Kalo anak dibawah 6 tahun, harganya gratis. Keluar dari museum, karena cuaca panas, kebetulan kita nemuin ada yng jualan es keliling. Akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk beli es itu. Dan ini pertama kalinya aku nemuin es krim yang cone nya tiga gitu. Lucu.. bisa milih 3 rasa dan harganya murah banget.

Gerbang masuk lokasi Museum. Source: commons.wikimedia.org
Tiket masuk Museum. Source:Pribadi
Berbagai isi Museum. Source: Pribadi
Ice Cone kepala 3 rasa. Harganya antara 2-3 Ringgit
Source: Pribadi



-----PASAR SENI-----

Dihari ketiga di KL ini, aku kembali ngedatengin dataran merdeka dan sultan abdul samad building dikarenakan temanku yang dari Thailand belum pernah pergi kesana. Dan diagendakan setelah dari dataran merdeka, kita akan pergi ke Pasar Seni. Lokasi pasar seni ini cukup deket dari dataran merdeka. Jarak tempuhnya hanya sekitar 10 menitan jalan kaki. Anyway dari Museum negara itu kita naik ada free shuttle gitu yang kebetulan lewat dataran merdeka. Tapi lupa kode jurusan bisnya. Pokonya warna bisnya warna pink wkwk.
Sampe di Pasar seni, kadang disebut juga central market, jadi tempat ini tuh berupa pusat grosir yang ngejual berbagai produk seni dan juga oleh-oleh. Bisa dibilang salah satu pusat oleh-oleh di KL selain Chinatown. Banyak banget pilihan yang bisa dibeli disini. Mulai dari pernak pernik kecil kaya gelang, kalung, pin, magnet kulkas, dsb sampai ke baju-baju, patung-patung pajangan, lukisan, makanan dan masih banyak lagi. Untuk harga disini bersaing. Standar dan masih bisa tawar menawar. Oh iya gak perlu khawatir dengan bahasa komunikasi karena bahasa indonesia sama melayu gak jauh beda. Jadi masih bisa saling mengerti hehe. Oh ya disana banyak penjual yang mengira aku orang Filipina haha. Karena emang pinoy kan mukanya mirip-mirip ya sama kita.
KL City Gallery yg ada di Dataran Merdeka
Lokasi Pasar Seni. Source: zafigo.com
Inside pasar seni. Source: affordorable.com
Inside pasar seni. Source: pinterest.com
Source: Pribadi

-----PERGI KE SINGAPORE DENGAN KERETA DAN TERCYDUK DI IMIGRASI-----

Jadi guys, apa ada yang pernah kepikiran dari Malaysia naik kereta ke Singapore? Haha. Kalo ada, berarti kita sepemikiran. Ke Singapore bisa kita tempuh juga dengan kereta dari Malaysia loh. Ada kereta yang menghubungkan kedua negara ini. Disebut dengan KTMB Keretapi Tanah Melayu Berhad yang dioperasiin sama Malaysia. Bagi kalian yang kalo jalan-jalan “on budget” banget kaya aku nih, tapi pengennya bisa kesana kemari, boleh dipikir-pikir dulu deh caraku yang satu ini. Pertama, tiket pesawat dari Indonesia ke Malaysia (KL) "biasanya" lebih murah dibanding tiket pesawat yang ke Singapore. Jadi aku pilih tiket PP Indonesia - Malaysia walaupun aku juga pengen nyempetin pergi ke Singapore. Sebenernya ada beberapa opsi buat pergi ke Singapore, bisa ditempuh dengan pesawat, kereta, ataupun bis. Dipostingan aku yang sebelumnya (link) sempat dibahas kenapa aku milih kereta sebagai solusi nyebrang dari Malaysia ke Singapore dan sebaliknya. Selain dari ongkosnya  yang lebih murah dibanding pesawat, kenyamanan dan haus akan pengalaman juga menjadi yang utama. Cailaah.. alesan bgt wkwk. Pokonya intinya pengen hemat! titik!

Untuk reservasi tiket, kita bisa pesen online dari jauh hari, tinggal buka Website www.ktmb.com.my dan pilih sesuai jadwal yang kita inginkan. Pembayaran bisa pake kartu kredit/debit. Waktu itu aku pake visa credit card. Oh ya setauku, waktu itu udah gak ada kereta yang langsungan dari  KL ke Singapore. Jadi kita perlu transit beberapa kali menuju Singapore. Dari hasil pencarian sana sini, akhirnya aku ambil schedule seperti ini:

Berangkat ke Singapore:
KL.Sentral - Gemas = 2 Jam = 40MYR
Gemas - JB Sentral = 4 Jam = 21MYR
JB Sentral - Woodland = 5 Menit = 5MYR

Pulang lagi ke Malaysia:
Woodland - JB Sentral = 5 Menit = 5MYR
JB Sentral - Gemas = 4 Jam = 21MYR
Gemas- KL.Sentral = 2 Jam = 31MYR

*MYR : Malaysia Ringgit
*JB: Johor Bahru

Yang enak sih kalo ada tujuan KL - JB Sentral ya, tapi ternyata pas aku nyari ga ada. Jadinya harus transit dulu di stasiun Gemas, baru bisa ke JB Sentral.


Agak ribed emang transitnya. Tapi enaknya kita jadi bisa check in dimana-mana (menghibur diri) haha. Yaa ambil hikmahnya aja kita jadi bisa liat beberapa wilayah Malaysia yang lain kan. Kurang lebih waktu tempuh untuk nyebrang sekitar 6 jam. Dan aku ambil waktu perjalanan malam jadinya bisa ngehemat budget hotel dengan tidur di kereta. Saran banget nih ya harus bawa Jaket!! Kalo bisa bawa semacam selendang atau pasmina gitu biar nyaman dan gak kedinginan di kereta. Kalo memungkinkan selimut malah lebih enak kali ya. Ini mau travel apa mau ngungsi pak wkwkwk. Makanan atau snack juga perlu banget guys. tersiksa kan kalo laper di perjalanan. Kalo buat charger hp, waktu itu sih hampir semua kereta ada colokan listriknya buat charge. Jadi jangan khawatir tinggal bawa kabel chargeran aja. Tapi antisipasi juga selalu bawa power bank ya.

Sempet ada insiden ketinggalan kereta dari JB menuju woodland singapore. (ketiduran di meja KFC -,-) Ini karena kelalaian aku sih. Alhasil waktu itu buru-buru nyari lagi jadwal kereta ke singapore. Tapi ternyata adanya jam 9 siang dan saat itu masih jam 6. Karena gamau nunggu sampe jam 9, aku nyari-nyari solusi lain di google. Akhirnya nemu solusi naik Bis yang menuju Singapore. Dan ternyata ada dari JB Sentral ke Singapore. Banyak juga orang-orang yang mau berangkat kerja dari JB ke Singapore dengan memakai bis. Aku ikutin kerumunan orang-orang dan selalu mastiin ngeliat petunjuk arah yang terpampang diatas. Sampailah kita di gerbang imigrasi Johor Bahru. Setelah proses imigrasi keluar dari wilayah Malaysia, kita ikutin lagi arahan menuju terminal bis JB Sentral yang letaknya ada di basement. Disana udah banyak bis dengan berbagai jurusan dan rame sama orang-orang yang mau nyebrang singapore buat kerja. Aku cari-cari dan nanya petugas tentang bis menuju woodland. Dibilangnya sih emang semua bis bakal lewatin Woodland Check Point. Secara itu adalah pintu masuk imigrasi ke Singapore. Akhirnya aku naik bis yang ditunjukin sama petugasnya aja. Pas langsung masuk bis, disitu  juga kita udah harus langsung bayar. Usahakan uang pas ya kalo bisa. Kayanya sekitar 3-4 MYR. Waktu itu aku nunjukin beberapa koin ke supir busnya dan supir busnya langsung ngambil sendiri. Wkwk. Oh ya, waktu itu di dalem bis penuh banget penumpangnya. Mungkin karena masih pagi orang-orang pada berangkat kerja. Selain itu, kursinya juga tidak terlalu banyak. Jarak dari JB ke Woodland ternyata tidak jauh. Hanya terpisah oleh selat. Ibarat berani jalan kaki sih aku jalan kaki. Tapi ini masalahnya nyebrang jembatan yang ngehubungin dua negara. Ada batas-batas negara. Jadi mending nyari aman aja gabung sama orang lain.

Sesampainya di Woodland check point, kita turun bis dan ikut arahan menuju Imigrasi Singapore. Jangan lupa ambil dan isi Immigration Entry Form. Waktu itu aku gak tau tentang form tsb dan baru dikasih tau sama seorang mba-mba baik hati pas lagi ngantri. Si mba-mba bahkan tadinya mau nemenin sampe ke Marina Bay saat dia tahu tujuanku mau ke Marina Bay. Alhasil karena belum ngisi form, aku keluar dari antrian buat ngambil form dan kembali mengulang antrian yang panjaaang banget. Setelah sampai giliran pemeriksaan imigrasi, pasporku diperiksa. Disini terjadi lagi insiden yang tak terduga. Saat pasporku lagi di scan oleh petugas pengecekan, datanya lama banget keluar. Sampe-sampe orang yang ngantri di belakangku pada pindah jalur antrian saking kesel nungguin aku. Si mba-mba yang tadinya mau nemenin ke Marina Bay juga udah pergi duluan karena aku ngerasa ga enak sama dia jadi aku ngisyaratin "Duluan aja mba" hiks.
Setelah nunggu lama, si officer yang memeriksa pasporku tiba-tiba nelpon seseorang dan gatau ngomongin apa karena gak kedengaran. Gak lama kemudian ada dua orang bapak-bapak petugas imigrasi yang datang dan menyuruh aku untuk ikut bersama mereka. Oh god. rasanya kaya TERCYDUK!!!! suer deh disitu aku panik dan deg-deg-an banget. Takut ada sesuatu gitu semacam kena black list atau ada yg nyusupin barang-barang terlarang atau apa gitu kan. Mungkin rasanya seperti di tangkep basah sama polisi. Aku dikawal sama dua orang petugas ke ruang imigrasi dan ternyata di ruang imigrasi itu sudah banyak orang yang lagi duduk-duduk yang mungkin senasib juga tercyduk sepertiku. Dari penampilan orang-orangnya sih aku lihat banyak turis-turis dari berbagai negara. Satu persatu orang-orang ini dipanggil dan diperiksa secara detail dan diwawancarain. Ada yang di periksa  di ruang terbuka dan ada yang diruang tertutup. Sumpah ini wasting time banget sih. Orang yang diperiksa itu banyak banget dan satu orang saja kadang diperiksa beberapa kali oleh petugas yang berbeda-beda di tiap ruangan yg berbeda pula. Dari sependengaranku, beberapa dari mereka ada yang masa paspornya udah gak berlaku, ada yang gak punya visa padahal harusnya pake visa, ada yang gak jelas mau ngapain ke Singapore, dll. Intinya something wrong. Waktu itu jam setengah 7 pagi dan bayangin dong aku baru bisa keluar dari imigrasi jam 12 siang!!. Kebayang gak sih kenapa aku bilang wasting time. Pengen banget rasanya kabur tapi kan pasporku ditahan sama mereka
:((
Pas giliran aku yang diperiksa, diruang imigrasi itu aku ditanya sama bapak2 pake bahasa inggris tentang tujuan dateng ke Singapore, berapa lama di Singapore, diminta nujukin tiket pesawat, tiket hotel, itinerary, pekerjaan, informasi tentang kantor, sama semua jenis uang yang kubawa. Semua komplit sih untungnya. Dan aku jelasin kalo aku cuman pengen jalan-jalan sehari aja di Singapore dan malemnya bakalan balik lagi ke Malaysia -___-. Untung gak sampe bongkar tas ransel sih. Kan ribed kalo sampe harus buka-buka dan beresin lagi. Beda halnya sama beberapa mba-mba yang aku lihat kayanya mereka dari Thailand karena pakai bahasa Thailand, mereka disuruh bongkar kopernya yang gede-gede sampe dibolak balik. Kaya dicurigain banget ada barang2 terlarang. Pas diwawancara itu aku sempet nanya kan kenapa aku bisa sampe dipanggil padahal “Ku merasa tak bersalah” dan jawabannya Cuma “ This is just a regular checking, don't worry” Rrrrrrgh!! D*mn!! U really kill my time. Tapi aku curiga sih mungkin ini karena aku baru pertama kali ke Singapore, pasporku masih kosong, atau nama aku yang mengandung nama islam. Pernah denger kalo ada yang namanya nama islam, beberapa imigrasi suka mencurigai dan mengaitkannya sama terorisme. Cuman aku gak habis pikir sih kalo ini terjadi di Singapore yang notabennya masih banyak orang melayu dan muslim di negara itu. Beda dengan negara-negara barat. Yang mungkin muslimnya masih sedikit.

Setelah urusan imigrasi selesai, harusnya kalau tidak ada malasah, aku masih bisa lanjutin naik bis yang tadi pagi seengganya ke tujuan akhir itu bis ke pusat kota Singapore. Soalnya bis itu nungguin semua penumpangnya lewatin imigrasi. Tapi kan gak mungkin nungguin sampe siang keleus. Makanya bis itu udah gatau kemana rimbanya. Ninggalin aku sendiri -__-. Aku lanjutin jalan kaki aja nyari stasiun MRT terdekat. Bermodalkan info-info wisata dan mapnya mbah Google, sampelah di stasiun Marsiling. Jarak ke St.Marsiling lumayan jauh ternyata dari Woodland check point. Terbukti kakiku pegel-pegel dan kepanasan. Alternatif lain kalo gamau jalan kaki, bisa naik taxi guys. 
Sampe di St.Marsiling, aku  langsung nyari konter tiket dan beli kartu EZ Link. Semacam e-money agar lebih praktis buat naik MRT/LRT.  Harganya 12$ dengan saldo didalamnya hanya 7$. Sisa 5$ nya adalah harga kartu / deposit. Ez Link ini bisa di beli dan di isi ulang di stasiun MRT/LRT atau di 7 eleven. Ez link card dapat kita simpan dan kita pake lagi kalo dateng ke Singapore dengan masa tenggang 5 tahun. Saran aku sih wajib banget beli kartu Ez link ini agar lebih praktis kalo bepergian pake MRT/LRT dan beberapa bis juga pake kartu ini. Ok guys untuk sementara cukup sampai sini. Petualangan di Singapore akan ku lanjutkan di catatan selanjutnya "Satu hari di Singapore". 

Thanks for read <3



JB Sentral. Source:tripadvisor.com
JB Sentral & Terminal Bis. Source: landtransportguru.net
Kartu EZ Link. Source: Pribadi


BACA JUGA:

 KL HARI PERTAMA

 SATU HARI DI SINGAPORE



Wednesday, January 17, 2018

KL HARI PERTAMA ( Batu caves, Mesjid Jamek, Sultan Abdul Samad Building, Dataran Merdeka, Petronas Twin Tower )



Hallo guys, sebenernya ini menyambung travel story yang dulu-dulu gak sempat dilanjutin. Maklum emang aku pemalas nih haha. Tapi rasanya gak afdol aja kalo gak sharing disini sekedar untuk menjadi cacatan pengingat pribadi dan syukur-syukur kalo ada yang baca dan bisa diambil manfaatnya. Hari ke-0 di KL yaitu ketika malam hari aku baru saja sampe diguest houseku yg ada di chinatown. Jadi tidak terlalu banyak story pada hari itu. Pun itu juga udah pernah aku tulis sebelumnya disini Jadi sekarang mau mulai cerita hari pertama di KL~

-----BATU CAVES-----

Tujuan pertama adalah Batu caves. Batu Caves ini berlokasi di Gombak, sekitar 30-40 menit dari KL Sentral dengan kereta. Transportasi menuju Batu caves pun sangat mudah. Karena waktu itu aku selalu pake kereta, jadi aku mau share tentang transport dengan kereta. Kita tinggal naik kereta line KTM Batu Caves. Dari KL Sentral Ke St.Batu Caves. Batu Caves sendiri merupakan pemberhentian terakhir, jadi kita tidak usah khawatir dan bisa duduk dengan tenang sampai kereta benar-benar berhenti di stasiun terakhir. Setelah kita keluar dari stasiun, carilah patung Lord Hanuman warna biru  yang sangat besar. Disitulah gerbang terdekat dengan stasiun kereta yang menuju Batu Caves. Sebenernya patung Lord Hanuman ini sudah bisa terlihat dari pas kereta berhenti. Jadi akan sangat gampang untuk menuju gerbang Batu caves trsb.


Patung Lord Hanuman terlihat saat kita keluar stasiun


Batu Caves merupakan pusat peribadatan umat hindu. Ada beberapa spot di Batu Caves. Pertama ketika kita datang akan disambut dengan patung Lord Hanuman yang besar, lalu ada kuil yang aku gatau namanya dan harus copot sepatu kalo masuk (rata-rata sih emang harus copot sepatu kalo masuk kuil. biar bersih). Terus ada kuil Ramayana yang harus bayar kalo mau masuk kesana. Tiketnya 5RM (17ribu) di dalemnya banyak patung-patung yang menceritakan sejarah Ramayana kayanya. Waktu itu kebetulan banget pas aku masuk ga ada orang satupun!! Gilak serem banget :( seolah-olah semua patungnya ngelihatin gitu. Banyak banget patung2 seukuran orang beneran dan ada satu patung gede banget dengan posisi lagi tiduran. Itu kaya raksasa beneran dong. Ditambah dengan lampu remang warna warni gitu dan banyak suara burung atau apa gatau deh pokonya. Serem banget dah kalo sendirian kesitu. Alhasil aku gak keliling banyak tapi langsung keluar lagi wkwkwk. 

Kuil yang dilewati setelah patung Lord Hanuman
Tiket Ramayana Cave
Ada kuil di samping gerbang tiketing Ramayana Cave

Gerbang Tiketing Ramayana Cave

Pintu Masuk Ramayana Cave

Patung-patung di dalam Ramayana cave
Ini Patung gede yang aku takutin :(

Yang paling terkenal dari Batu Caves adalah icon Patung Lord Murugan yang berwarna emas dan sangatt besarrr… dulu kukira patung ini di Thailand ternyata di Malaysia hehe. Keren banget patungnya. Kesannya kaya megah dan agung banget. Disambing patung Lord Murugan ada tangga menanjak menuju Batu Caves nya itu. Lumayan loh itu tangganya. Aku aja sampe keringetan buat naik kesana. Setengah perjalanan anak tangga ke arah samping kiri dari tangga itu ada Dark Caves yang aku gak masuk karena kwatu itu sih ditutup. Atau emang gak sembarang orang bisa masuk kali. Anyway di sepanjang anak tangga itu banyak monyet. Tihati sih. waktu itu ada monyet yang berantem gitu ngeri sampe berdarah-darah -__- Dan pas tiba di penghujung anak tangga, sampailah kita di Batu caves… Gua yang sangat luas dan banyak spot-spot ibadah didalamnya. Temperature disana lembab dan berair (namanya juga goa) jadi beberapa spot lantainya agak licin. Dinding-dindingnya juga terbentuk dari stalagmite yang eksotis. Ada beberapa kios souvenir pas kita masuk ke Batu caves. Dan banyak burung merpati disana yang bisa kita kasih makan kaya kacang-kacangan gitu.
Background Patung Lord Murugan. Saat itu sedang ada konstruksi perbaikan

Cahayanya bukan editan loh..
Tampak belakang patung lord murugan

Tangga menuju Batu Caves. Capek tp tetep narsis.. haha

Dark cave
Inside Batu Cave
Kios Souvenir


Setelah puas keliling didalem Batu caves, PR lagi kita harus menuruni anak tangga yang banyak itu. Dan lanjut keliling disekitar lokasi patung Lord Murugan. Didekat sana banyak yang jual souvenir dan juga resto yang menjual masakan india. Sebelum pulang, aku sempet nyari makan disitu dan gak mau nyoba yg aneh-aneh. Aku pesen mie goreng ala india gitu. Dan ternyata porsinya seAbreg. Mending kalo enak L ternyata kurang cocok dilidah aku. Sayang sebenernya dg porsi sebanyak itu dan gak diabisin. Tapi mau gimana lagi. Ku tak sanggup hahaha. Diem2 aku melipir dan kaburrr (udah dibayar pas pesen loh ya haha).


 


-----MESJID JAMEK-----

Setelah perjalanan dari Batu Caves, hari itu aku melanjutkan perjalanan menuju Mesjid Jamek. Katanya salah satu mesjid tertua di KL. Atau mungkin juga mesjid besarnya KL kali ya. Lokasinya juga dekat pusat kota sih. Stasiun MRT terdekat ke Mesjid Jamek adalah St.Mesjid Jamek. Namun karena beda line dengan Batu Caves, jadi harus transit dulu di KL.Sentral baru lanjut ke line Gombak menuju St.Mesjid Jamek. Cuman waktu itu aku gak sempet transit di KL.Sentral, tapi turun di St.Bank negara dan jalan kaki ke Mesjid Jamek. Alasannya karena takut lama nunggu kereta transit sedangkan aku ngejar waktu buat solat jumat. Tapi ternyata jalan kakinya lumayan jauh. Mungkin lebih enak kalo transit di KL.Sentral sih. Toh ternyata waktu solat jumat disana emang lebih siang daripada biasanya di indonesia. Setelah menunaikan solat jumat, diluar mesjid di selasar jalan raya banyak yang jualan makanan. Dari snack2 riangan sampai nasi yang dijamin halal dan terlihat enak semua ‘Q’ cocok banget dah pokonya abis solat jumat langsung makan. Terbukti langsung rame banget orang yang beli aneka makanan disitu. Tadinya mau beli ayam goreng gitu tapi keabisan. Alhasil beli kaya bakso goreng sama lemon water. Lemon water cuman 1 RM harganya 0_0 berasa murah banget wkwk.




Lemon water harganya 1RM Enak, Manis, Asam & Segerrr


-----SULTAN ABDUL SAMAD BUILDING & DATARAN MERDEKA-----

Kalo pergi ke Sultan Abdul Samad Building, rasanya kaya di timur tengah haha. Emang sih kita gak masuk kedalem. Gatau juga bisa dimasukin atau ngga. Katanya sih itu dipake buat pemerintahan. Cuman biasanya orang foto-foto diluarnya aja dengan background bangunan sultan abdul samad yang berkubah seperti mesjid dan ada clock towernya. Dan emang bagus banget arsitekturnya.
Persis di sebrang sultan Abdul Samad Building, ada dataran merdeka. Sebuah lapangan hijau yang sangat luas. Disana juga ada tiang bendera Malaysia yang tingginya kata wikipedia mencapai 95 meter dan dikelilingi tiang tiang bendera Asean yang lebih pendek termasuk ada bendera Indonesia. Cuaca saat itu lagi cerah banget dan panas. Ga ada pohon-pohon daerah situ karena emang area lapangan terbuka. Saran kalo kesana harus bawa air minum ya karena susah nyari yang jualan deket situ. Wkwkwk

 
Sultan Abdul Samad Building
Clock Tower
Tiang Bendera Malaysia 95 Meter di Dataran Merdeka

-----PETRONAS TWIN TOWER-----
Ini sih pasti semua orang tau. Secara merupakan icon dari Malaysia itu sendiri. Cara menuju Petronas Twin Tower bisa naik kereta dari KL Sentral menuju st.KLCC jalur MRT Gombak. Petronas Twin Tower sendiri setauku didalemnya kebanyakan kantor-kantor dari perusahaan petronas yang bergerak di bidang perminyakan. Dari St.KLCC, letaknya si KLCC itu kaya Mall, kita tinggal ikutin arahan exit aja menuju twin tower. Gak jauhd ari situ kok. Kebetulan aku kesana pas malem harinya karena sorenya sempet istirahat dulu d guest house. Begitu sampe di depan twin tower, gilak terpukau banget. Untuk pertama kalinya liat Twin Tower secara langsung. Takjub. Tinggi dan gede banget. Shining juga kalo malem-malem. Di depannya ada kolam air mancur dan banyak banget orang yang foto-foto disitu. Banyak juga loh orang yang jualan. Jualannya khas banget. Jualan lensa kamera fish eye wkwkwkwk secara kalo foto dengan background Twin Tower itu emg agak susah buat ngambil full frame karena saking gede dan tingginya itu menara. Makanya dengan bantuan lensa fish eye, background full frame lebih mudah didapat saat selfie. Untungnya aku udah bawa fish eye sendiri meskipun ttp aja sih hasilnya biasa aja. Kayanya emg bukan devicenya tapi skill fotografinya yg kurang. Hahaha. Malam itu aku habiskan buat selfie2 doang dan balik ke guest house sambil mampir dulu di seven eleven buat beli snack dan air minum. Aku cenderung lebih sering makan onigiri yg beli di sevel ketimbang nyari2 makan nasi yang bener. Karena aku emang orangnya gak terlalu doyan kulineran dan gak terlalu mempermasalahkan makanan. Yang penting perut keisi dan ada tenaga. Itu aja. Onigiri juga praktis banget buat dimasukin tas dan dibawa kemana-mana wkwk. (bilang aja mau hemat) Hahaha

Petronas Twin Tower pada Malam Hari
Air Mancur Depan Petronas Twin Tower