Wednesday, December 25, 2019

Pengalaman Pasang Grommet [-Cerita lanjutan-]

Halo halo apa kabar semuanya? semoga selalu ada dalam kesehatan ya teman-teman.

Beberapa bulan lalu aku sempet cerita kalo aku habis operasi pasang grommet dan sinusitis. Buat yang belum tau ceritanya mungkin bisa di intip disini (Klik disini) 
 
Nah, kali ini aku mau lanjutin perkembangannya. Sesuai dg ceritaku sebelumnya, grommet atau pipa timpanostomi adalah semacam alat kecil yang dipasang di gendang telinga. Masa pemasangan grommet sendiri kalau kata dokter bisa sampai maksimal satu tahun. Jadi kalau lebih dari itu, grommet harus dilepas. Nah untuk melepasnya, grommet itu ada jenis yang memang bisa lepas dengan sendirinya dan ada yang harus dilepas dengan bantuan dokter. Kebetulan grommet yang dipasang ditelingaku termasuk grommet yang bisa lepas dengan sendirinya. 
Kata dokter, kalau kondisi telingaku sudah membaik, grommet akan lepas begitu saja. Waktu itu aku pasang grommet bulan Juli 2019 dan setelah itu aku rutin check up ke dokter setiap dua minggu sekali sampai bulan September 2019. Jadi grommetnya tetap dipantau sama dokter.

Nah, pas terakhir check up bulan September itu, dokterku bilang kondisi telingaku yang dipasang grommet itu sudah membaik dan grommetnya juga sebenarnya sudah bisa dilepas. Akhirnya dokter mencoba menarik-narik grommetnya dari telingaku tapi aku ngerasa ngilu banget. Berhubung rasa ngilu itu ditakutkan menyebabkan trauma ke gendang telinga, akhirnya dokter ngasih dua opsi. Pertama, membiarkan agar grommetnya tetap terpasang sambil di observasi 3 bulan kedepan. Dengan kata lain menunggu lagi sampai grommetnya bisa lepas dengan sendirinya. Opsi kedua, aku bisa aja masuk ruang bedah lagi untuk proses pelepasan grommet. Well, berhubung aku parno mendengar kata-kata ruang bedah, akhirnya aku minta untuk observasi saja dan nunggu lagi selama 3 bulan. Meskipun kata dokter sih kalau masuk ruang bedah juga paling disayat kecil dan bentar doang, tapi tetep saja aku parno karena aku yakin meskipun dokter bilangnya simpel, tapi pasti banyak prosedur ini itunya dulu untuk masuk ruang bedah. Belum lagi administrasi dan biaya lainnya. Waduhh ngga deh. Akhirnya keputusan final adalah observasi 3 bulan lagi. Jadi jadwal check up selanjutnya sekitar bulan November atau Desember 2019. 

Berhubung November itu aku sibuk jadi pengacara (pengangguran banyak acara hehe). Gak deng. sebenernya aku ngeles aja. Aku cuma pengen mengulur waktu soalnya feelingku bilang si grommet tuh belum copot sampe bulan November itu. Takutnya pas di check sama dokter ternyata emang belum copot, dan takut kalau aku malah disuruh masuk ruang bedah. Kan ngeri. Makanya aku memutuskan untuk menunggu sampai Desember.

Rencana pertengah Desember aku mau check up, aku udah nentuin tanggalnya. Tapi pas aku reservasi jadwal dokter seminggu sebelumnya, ternyata dokterku sudah cuti natal saat itu. Akhirnya niat check up ku pun di cancel. Nunggu lagi sampai Januari 2020.

BTW hari ini aku nulis tanggal 26 Desember 2019. Dua hari kemarin, yaitu tanggal 24 & 25 aku libur kerja. Tanggal merah untuk hari Natal. Meskipun aku sebenarnya gak ngerayain natal, tapi ada hal yang bikin aku seneng bangeeet dihari itu. Pas di tanggal 24 Desember itu, Grommetku akhirnya lepassssssss weyyy.....wkwk.

Ceritanya, saat itu siang-siang aku lagi tiduran di kamar sambil nonton youtube terus tiba-tiba aja ngerasa ada sedikit gatel di telinga. Pas aku garuk (gak sampe ke dalem telinganya banget kok) ternyata ada sesuatu yang ngeganjel gitu di lubang telinganya. Kupikir gak mungkin kalo kotoran telinga sebesar dan sekeras itu, jorok amat wkwk :V. Akhirnya ku congkel pelan pake pembersih kotoran telinga, eh ternyata itu grommet yang sudah lepas dengan sendirinya. Waaah seneng banget rasanya si grommet beneran lepas sendiri hehe. Jadi aku gak parno lagi deh mikirin gimana caranya lepasin itu grommet kalo masuk ruang bedah. Tapi bulan Januari nanti aku akan tetap check up buat memastikan segalanya baik-baik saja dan sekaligus bilang ke dokterku kalo grommetnya sudah lepas sendiri. Gitu deh ceritanya teman-teman. Kalo mau tau bentukan grommetnya kaya gimana, bisa lihat gambar dibawah ini ya. Tapi mungkin ada kotorannya. Jadi mohon maaf hehe. Sekian dulu ceritanya terimakasih udah membaca. Selamat tahun baruu.

Ini utk perbandingan size dengan koin 500. Kecil kan?





Thursday, December 12, 2019

Serba Serbi Kehidupan di Asrama (Part 4)


Part 4
Dirtiness / Kekotoran di Asrama


Halloo guys.. yang masih setia baca ceritaku sampe sini aku ucapin makasih banyak yaa. Walaupun ceritaku tidak berbobot, tapi kalian masih setia membaca. The best deh pokonya. Hehe. Di Part 4 ini aku akan bahas tentang beberapa hal kotor yang kadang terjadi saat tinggal di asrama. Apa aja sih? Yuk langsung aja simak ceritanya.


1. Bullying

Ya, kalian pasti udah gak asing dengan istilah Pembully-an. Atau bahasa indonesianya Perundungan. Bullying di lingkungan asrama bukanlah hal yang aneh. Malah sering terjadi. Banyaknya karakter berbeda dalam satu atap pasti akan menghasilkan kesenjangan. Orang yang dibilang lemah, cupuk, memiliki kekurangan, dsb pasti akan lebih sering mendapatkan perundungan. Biasanya orang-orang yang melakukan bullying ini merasa kalau dirinya adalah yang paling hebat sehingga berhak untuk menghardik orang lain yang menurutnya tidak satu level. Entah dari senior ke junior, atau bahkan seumuran tapi beda cara pergaulan. Kadang di lingkungan asrama banyak orang yang suka di olok-olok, dikerjain, barang-barangnya diambil, sampai bahkan ke serangan fisik yang tak jarang hanya untuk kesenangan semata. Kalau udah kaya gini sih lebih baik dilaporkan saja pada pihak yang berwenang ya, supaya dapat penanganan.

Miris sih. Bullying ini kadang secara tidak langsung juga biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari mulai body shaming, menghasut, membicarakan kejelekan orang lain, dll. Padahal intinya manusia itu gak ada yang sempurna. Alangkah baiknya kalau kita bisa saling menghargai satu sama lain dan kalaupun kita mempunyai pikiran negatif terhadap orang lain, cukup disimpan sendiri saja sampai lama kelamaan pikiran negatif itu hilang sendiri. Mari kita sama-sama berusaha untuk introspeksi diri dan menyebarkan kebaikan yaa guys..



2. BDG

Ada yang tau apa itu BDG? Yang jelas itu bukan singkatan dari Bandung! Haha. BDG adalah singkatan dari Budug. Setidaknya emang biasa orang-orang cukup bilang BDG atau nama ilmiahnya Scabies. Menurut honestdocs.id, “Scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei, ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung atau tidak langsung”. Ini adalah penyakit yang sangat populer dikalangan anak-anak yang berasrama. Selain dari gejalanya yang berupa gatal-gatal, borok dan bernanah, penyakit ini juga akan memberi bekas pada kulit yang sulit untuk dihilangkan. Jadi kaya totol-totol kecoklatan gitu. Penyakit ini sangat mudah sekali untuk menular terutama bagi orang yang tak mampu menjaga kebersihan diri. Seperti yang kita tahu kalau biasanya tinggal di asrama itu satu kamar dihuni oleh banyak orang. Otomatis kalau misalnya ada satu orang saja yang terkena BDG, resiko penularan ke orang lain pun akan lebih besar. Biasanya penyakit ini mudah menular kalau orangnya suka saling meminjam barang pribadi. Entah itu baju, celana, handuk, selimut, atau bahkan sabun batangan. Apalagi bagi orang yang kurang menjaga kebersihan dirinya misal jarang mandi, atau bahkan jarang membersihkan kamar dan tempat tidur, maka BDG ini akan datang menghampiri. Oleh karena itu intinya adalah sebisa mungkin kita harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita dan tidak lupa juga untuk mengajak teman-teman kita memelihara kebersihan. Pakailah barang masing-masing dan jangan saling meminjam kalau bisa. Lalu gunakan antiseptik pada air yang kita gunakan untuk mandi. Kalau sudah ada gejala penyakit ini, segeralah kunjungi dokter untuk pengobatan sedini mungkin agar penyakitnya tidak tambah parah.



3. Kencing dalam botol

Ya, kencing dalam botol biasanya terjadi dikalangan anak laki-laki. Faktor utamanya adalah karena terlalu mager untuk beranjak ke toilet asrama. Misalnya ketika tengah malam ingin kencing tapi males atau takut ke toilet, biasanya ada aja yang kencing di dalam botol bekas. Dan botolnya di lempar ke luar jendela ke arah semak-semak. Tau-tau besok paginya udah banyak botol berserakan di semak-semak. Dan berbau pesing. Sungguh terlaluuuuu. Seharusnya biasakanlah untuk buang air di toilet sebelum kita tidur. Atau paksakanlah untuk pergi ke toilet kalau memang ingin buang air dan minta teman untuk mengantar jika memang tidak berani berangkat sendiri. Jika memang terpaksa harus kencing dalam botol misalnya karena sedang sakit dan sulit berjalan, maka bawa lah botol tersebut dan bersihkan saat kita pergi ke toilet nanti. Lalu buang botol bekasnya ke tempat sampah. Itu lebih baik daripada harus melempar granat-granat berisi cairan pesing yang kaya es teh manis itu kan :V



4. Gosob dan Pencurian

Gosob adalah sebutan untuk meminjam sesuatu tanpa izin terlebih dahulu dan tanpa niatan mencuri. Yang paling sering terjadi adalah penggosoban sandal. Ya, banyak sekali orang yang menganggap remeh dan seenaknya saja memakai barang orang lain tanpa izin. Padahal kalau kalian tau, meminjam tanpa izin itu dosa lho. Karena bisa saja sang pemilik merasa tidak ikhlas dan merasa dirugikan saat barang-barangnya yg tiba-tiba hilang atau berpindah tempat. Paling jengkel banget deh pokonya sama orang yang suka gosob. Entah berapa kali dulu aku harus beli sandal hanya karena sering hilang dan di gosob. Atau bahkan aku nemuin sepatuku yang tiba-tiba ada diluar kamar dengan kondisi basah dan kotor padahal aku tidak memakainya. Huffff.

Selain itu ada juga orang yang emang niatnya bukan minjam, melainkan mencuri. Ya, di asrama itu sangat rawan pencurian. Baik terhadap barang-barang yang berharga maupun barang yang sepele sekalipun. Dan kita tidak akan bisa memastikan siapa pencurinya karena kadang seseorang mencuri karena memang ada kesempatan. Yang paling sering adalah pencurian uang dengan cara pembobolan lemari dan pencurian jemuran baju. Makanya kalau tinggal di asrama kita harus selalu menjaga diri untuk tak membawa barang-barang mewah, membawa uang secukupnya, menyediakan kunci double, menamai semua barang-barang kita, dan mengawasi barang-barang kita sebisa mungkin. Aku pernah kehilangan beberapa baju, buku, bahkan celenganku yang kutaruh di dalam lemari. Sungguh kesal rasanya. Hidup di asrama sungguh berat.



5. Razia

Razia dilakukan oleh para pengurus asrama dan senior. Biasanya barang-barang yang dianggap tidak boleh dibawa ke asrama, akan disita oleh sang perazia. Mungkin kalau untuk barang-barang terlarang kaya narkoba sih wajar ya. Tapi aku pernah saat ada razia, koleksi kaset DVD ku ikut disita. Padahal itu benar-benar kaset film-film favoritku. Ada kaset Harry potter, Jurassic Park, dan beberapa film fantasi lainnya. Entah dikiranya kaset porno kali ya atau emang yang merazia menginginkan barang tersebut. Menyebalkan. Selain itu, handphone juga akan turut di razia. Dan kocaknya kalau ada surat-surat cinta akan ikut di razia juga. Karena ada larangan untuk membawa handphone dan juga ada larangan berpacaran.

Well, ini sedikit curahatanku. Aku mengakui termasuk orang yang pernah melanggar peraturan. Aku pernah membawa handphone diam-diam karena alasannya aku adalah anak yang paling jauh dari keluarga atau bisa dikatakan luar kota. Sementara anak-anak lain jarak dari asrama ke rumahnya lumayan dekat jadi mereka sering pulang minimal sebulan sekali. Sedangkan aku tidak memungkinkan pulang sebulan sekali. Tentunya aku cuma ingin tetap berkomunikasi sama keluarga via telpon. Itupun hanya ku gunakan di waktu-waktu yang sangat penting saja. Bayangkan aku pulang ke rumah cuma 2-3x setahun. Sekedar berkabar kondisi kesehatan lah, keuangan lah, atau bahkan keselamatan di perjalanan ketika saatnya aku pulang. Tapi tetap saja alasan-alasan ini tidak membuat aku mendapat keringanan untuk boleh membawa hp. Alhasil ketika ada razia, hp ku disita dan parahnya malah raib tidak dikembali kan lagi.

    Itu aja sebagian dari hal-hal kotor yang terjadi di asrama sepengalamanku. Mungkin masih banyak lagi hal lainnya. Tapi cukup itu yang bisa ku share saat ini. Semua cerita ini bukan berniat untuk menyudutkan kehidupan di asrama, melainkan memang itu adalah pengalaman yang terjadi dalam hidupku, di tempatku dan pada masa lalu. Ini semua semata-mata untuk mengingatkan kita agar lebih aware dalam hal apapun agar segala sesuatunya berjalan seperti yang kita harapkan. Dan again, bagi yang masih penasaran dengan serba-serbi kehidupan di asrama, mungkin dilain waktu aku akan share di Part 5. Thank you for read and see you guys~






    Serba Serbi Kehidupan di Asrama (Part 3)




    Part 3
    Rumor Horor dan Hal Mistis


    Hi guys? Apa kalian termasuk orang yang penakut? Tenang.. aku juga penakut kok. Dan rasa takut adalah hal yang wajar. Menurut wikipedia, “Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.” 

    Kali ini aku akan melanjutkan serba serbi kehidupan di asrama. Kira-kira apa sih yang di takutkan kalau tinggal di asrama? Tentunya selain dari peraturan, hukuman, senior yang galak, pasti ada juga rasa takut sama rumor horor dan hal mistis di asrama. Kali ini aku akan cerita beberapa rumor horor dan hal mistis di asramaku dulu.

    1. Gulutuk sengir

      Gulutuk sengir berasal dari bahasa sunda. Gulutuk artinya menggelinding. Dan sengir artinya nyengir atau menyeringai. Gulutuk Sengir ini adalah rumor horor di asramaku dimana ada orang-orang yang kadang katanya suka melihat penampakan kepala buntung dan menggelinding kesana kemari sambil muka nya menyeringai. Biasanya dia populer menggelinding-gelinding di lorong asrama. Jadi kaya bola yang gelinding-gelinding sendiri padahal taunya itu kepala buntung. Hiiiiiyyy…. ngeri. Mungkin kalo ada orang yang nganggepnya bola terus Si gulutuk sengirnya ditendang, kasian juga ya dia. Tapi jujur aku sendiri sih belum pernah melihat penampakan tersebut. Yaa..jangan sampe deh.. kan serem.


    2. Pocong ijo

      Kalian pasti tau lah ya pocong itu apa. Tapi pocong ijo bukan sebutan untuk pocong berwarna hijau kaya lontong. Melainkan pocong yang katanya menyukai warna hijau. Entah kenapa rumor ini dulu sempet populer di asrama ku. Ada orang-orang yang katanya melihat penampakan pocong dan dikait-kaitkan si pocong tsb selalu menampakan diri ketika melihat sesuatu yang berwarna hijau. Misalnya kalian pakai baju hijau, atau selimut warna hijau, atau tirai jendela dikamar warna hijau. Saat rumor ini populer, banyak penghuni asrama yang mengganti segala perlengkapan mereka yang berwarna hijau dengan warna lain. Termasuk aku kebawa omongan orang-orang untuk mengganti tirai jendela kamarku yang berwarna hijau -_-. Konon katanya pocong ijo ini adalah mahluk yang sedang nyari-nyari tumbal. Tapi gak tau lah ya keasliannya. Namanya juga rumor. Aku sendiri gak pernah tuh melihatnya. Tapi ya kalo dipikir-pikir, kenapa dia dikaitkan sama warna hijau ya? Hmm.. masih menjadi misteri.


    3. Kunti

      Kunti atau kuntilanak udah gak asing ditelinga kita. Sosok ghaib yang berupa perempuan berambut panjang dan berpakaian putih lusuh ini katanya emang sering diceritain menampakan diri. Terlebih di atas pepohonan dan tempat-tempat yang lembab. Dan konon jenis mahluk ini merupakan yang paling banyak terdapat di asramaku karena asramaku kan khusus cowok jadi kunti-kunti nya pada seneng gitu kalo banyak cowok -_-. Selain itu memang di sekitar asramaku banyak spot-spot yang mendukung untuk tempat tinggal si kunti ini. Ada beberapa kolam di samping dan belakang asrama dan juga ada rimbunan pohon bambu dan pohon-pohon lainnya sekitar situ. Kalau ditanya aku pernah lihat atau tidak, hmm.. entahlah mungkin kalau sekelebat bayang-bayang putih sempet sih kelihatan walau gak jelas apa itu imajinasiku saja atau emang beneran si mba-mba ini. Tapi kalo aku seringnya sih denger suara anak ayam malem-malem di belakang asrama yang banyak pohon bambu. Kan katanya kalo ada suara anak ayam malem-malem, itu tuh bukan suara anak ayam beneran. Tapi suara kunti-kunti ini >.<

    4. Jin pelindung

      Ada rumor juga tentang yang namanya jin pelindung. Jin pelindung ini yaitu sosok gaib yang melindungi apapun atau siapapun yang emang ingin dia lindungi. Misalnya ada jin pelindung asrama dan jin pelindung orang-orang tertentu. Konon katanya jin ini akan menjamin keselamatan yang dilindunginya dari hal-hal buruk. Jin ini ada yang bersifat turunan dari leluhur atau ada juga pihak-pihak yang sengaja mencari dan membuat kontrak dengannya. Tapi pada dasarnya ya, aku yakin kalau suatu hal buruk harus terjadi sesuai takdir, ya maka akan terjadi. Terlepas dari seberapa kuat jin itu berusaha melindungi, tetap saja takdir tuhan itu akan jauh lebih kuat. Jadi sebaiknya kita meminta perlindungan sama tuhan saja ya teman-teman :D. Beberapa rumor jin pelindung ini yang aku dengar dari gosip-gosip antara lain: Dulu tuh ada salah seorang anak yang katanya dia tanpa sadar punya 7 jin pelindung dari keturunannya. Makanya kadang katanya sih orang-orang ada yang suka melihat sosok pelindungnya ini ngikut-ngikutin si anak kemana-mana. Tapi gatau sih ya bener atau engganya.
       


    5. Ajian-ajian atau ilmu ghaib

      Ini juga populer dikalangan tertentu. Banyak lho orang yang menginginkan ini itu secara instan dengan tujuan baik atau buruk. Misalnya ingin kaya, ingin kuat, ingin disukai banyak orang, bahkan ingin bisa menghilang dan terbang seperti burung. Rumor-rumor itu ada kok bahkan untuk dikalangan anak-anak yang belum dewasa sekalipun. Dan memang dari yang aku tahu, ilmu-ilmu tesebut punya syarat yang berbeda-beda. Dari mulai harus berpuasa, harus bertapa di tempat yang sepi malem-malem, harus baca ini itu di waktu-waktu tertentu, dll.
      Kalo kamu ingin apa guys? Kalo aku ingin indomie kuah pake telor pake cabe deh.. enak kali ya Hahaha *gaknyambungkiii


    6. Kesurupan

      Kesurupan atau kerasukan juga bukan hal yang asing. Sering loh terjadi di asrama. Tapi kadang ada yang bener kesurupan ada yang boongan. Alias stress pengen pulang ke rumah. Banyak yang kaya gitu. Saking stressnya tinggal di asrama, ada orang yang berlaku seakan-akan sering kesurupan dan minta di pulangkan padahal karena gak betah di asrama. Acting gitu deh ceritanya. Alhasil ya pulang juga. Daripada tiap hari akting kesurupan kan capek juga ngurusin nya.


    7. Setan penunggu

      Akan selalu ada spot-spot di asrama yang dirumorkan ada penunggunya sampe jarang ada orang yang kesana. Dulu di asramaku ada beberapa ruangan kamar yang gak di isi karena rumornya ada genderuwo disitu. Lalu ada juga kamar mandi yang tak pernah dipake yang letaknya di belakang asrama gara-gara kamar mandi itu dekat dengan pohon bambu. Padahal airnya masih mengalir bersih. Konon disitu banyak penunggunya. Tapi aku malah seneng mandi disitu karena gak perlu ngantri. Dan menurutku aman-aman saja sih. Kadang-kadang ya jangan selalu kemakan rumor ya kan. Atau paling ngga ya kita niatin aja dalam hati kalo kita gak niat ganggu dan jangan ngelakuin hal aneh-aneh.

      Masih banyak lagi rumor horor dan mistis lain yang tak bisa kusebut satu-satu.

    Oke guys. Itu aja yang bisa ku share di cerita kali ini. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti. Dan emang ceritanya tidak menakutkan juga kan? Hehe. Aku hanya berbagi cerita dari pengalamanku saja. Intinya percaya atau tidak percaya kita tetap harus waspada karena kadang ketakutan justru bisa mencelakakan diri kita sendiri juga. Misalnya karena takut sama hantu, kita jadi lari-lari dan jatuh dari tangga lalu terluka. Udah kaya di film-film kan? Padahal itu juga akibat kecerobohan diri sendiri. Yang paling penting sih intinya kita harus yakin kalau tuhan ada bersama kita dan meyakini kalau kita adalah mahluk yang sempurna dan kuat. Jangan lupa juga untuk tetap berdo’a pada tuhan agar diberi keselamatan. Semoga kita semua selalu aman dan tentram ya guys. Boleh juga share-share pengalaman kalian di kolom komentar. Dan  bagi yang masih tertarik mengetahui serba-serbi kehidupan di asrama, mari kita lanjut ke Part 4. See you~





     

    Serba Serbi Kehidupan di Asrama (Part 2)

     


    Part 2
    Peraturan dan Hukuman


    Berbicara mengenai peraturan tentu bukan hal yang asing ya. Dimana-mana pasti ada aturan. Dari mulai yang biasa sampai yang tidak biasa. Terlebih kalo kamu tinggal di asrama. Bukan main aturannya banyak banget. Pada dasarnya, peraturan memang diciptakan demi kedisiplinan. Intinya agar segala sesuatu berjalan baik sebagaimana mestinya. Hanya saja, menurutku pribadi tidak selamanya peraturan itu berbuah kebaikan. Sifat manusia itu menyukai kebebasan. Iya kan? Terlebih kalau kamu dihadapkan pada peraturan yang setiap detik harus di taati, rasanya pasti akan merasa jenuh dan bosan. Maka gak heran kalau peraturan juga akan menghasilkan "pelanggaran". Dimana ada pelanggaran, disitu ada konsekuensi dan hukuman. Bukan begitu?

    Kalau dari pengalamanku, konsekuensi atau hukuman dari melanggar aturan itu bisa digolongkan menjadi beberapa jenis. Ada hukuman yang bersifat mendidik, bermanfaat, dan membuat efek jera, ada juga hukuman yang kelewat batas dan malah bersifat kekerasan.
     
    Maksudnya gimana? 
    Gini, selama pengalamanku tinggal di asrama, aku menemukan bahwa berbagai hukuman itu ada. Akupun sempat beberapa kali mencicipi sebuah hukuman. Dari mulai hukuman yang bermanfaat sampai hukuman yang mengarah pada kekerasan.

    Hukuman-hukuman yang bermanfaat, biasanya tidak lepas bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan. Misalnya hukuman bersih-bersih seperti nyapu, pel, dsb. Ada juga hukuman-hukuman yang unik seperti misalnya menghafal materi2 pelajaran, undang-undang,  dll. Dan ada pula hukuman yang melatih fisik seperti push up, sit up, lari keliling lapangan, dsb.

    Di sisi lain, walaupun jaman sudah modern. Hukuman yang berupa kekerasan pun nyatanya masih ada. Hukuman-hukuman seperti ini biasanya undercover. Terkadang hukuman ini hanya diberikan oleh orang-orang tertentu secara sembunyi-sembunyi. Semacam ospek yang entah memang aturannya seperti itu, atau ada faktor demi kepuasan tersendiri. Perlu diingat kalau hukuman seperti ini sifatnya kurang baik dan tidak patut di contoh.
     
    Kembali ke peraturan. Kira-kira apa saja sih peraturan-peraturan yang biasanya ada di asrama? Atau setidaknya pernah ada di asramaku dulu? Wah, aku kayanya gabisa sebutin secara lengkap semuanya. Karena sama aja udah kaya undang-undang negara yang banyak banget hehe. Tapi aku akan kasih beberapa contoh saja ya.
    1. Jangan telat dalam hal apapun.

      Peraturan yang tentu sangat bermanfaat. Kita dididik untuk selalu tepat waktu dalam segala aktifitas. Baik itu untuk makan, tidur, ibadah, belajar, pergi ke sekolah, mengikuti berbagai kegiatan, mengantri kamar mandi, dsb. Karena kalau saja kita telat, maka akan berpengaruh untuk diri kita sendiri. Misalnya telat untuk pergi ke kantin, ya resikonya kita bakal kehabisan makanan dong atau hanya kebagian sisa-sisa saja. Telat ke kamar mandi, resikonya kita bakal gak kebagian air buat mandi. Atau kalaupun ada, airnya udah keruh sama sisa sabun. Ini untuk yang kamar mandinya pake sistem bak air ya, bukan shower. Selain itu kalo kita kebagian antrian terakhir, otomatis kita juga bisa telat buat dateng ke sekolah atau ke kegiatan lain. Kebayangkan? Hidup di asrama itu gak lepas dari yang namanya "Antrian".

      Kalau di asramaku dulu, kamar mandi di asrama itu bersifat umum. Tidak ada kamar mandi yang bersifat pribadi. Jadi ya ibaratnya 1:5. Kalo pengalamanku dulu, tiap pagi itu pasti orang-orang udah pada ngantri depan pintu kamar mandi dan banyak suara ketuk-ketuk pintu yang menyuruh cepat-cepat dalam menggunakan kamar mandinya. Sampe sering banget pintu kamar mandi jebol gara-gara yang ngetuknya pake otot. Hahaha. Belum lagi kalo ada yang kebelet buang air, berabe banget. Kadang saking takut terlambat pergi ke sekolah, jadinya pada mandi rame-rame. Satu kamar mandi di isi banyak orang. Udah gak peduli lagi sama rasa malu dengan alasan toh sama-sama cowo, atau toh sama-sama cewe (buat yang asrama cewe). Atau bahkan barengan juga sama yang sedang buang air besar. Beuh bukan main. Kita harus bisa bermental bajaaa wkwk. Tapi kalo aku, biasanya lebih memilih untuk bangun lebih pagi dan serba awal biar bisa mandi sendiri. Karena menurutku, meskipun sama-sama cowo, tetep aja kan namanya aurat itu gak baik diumbar. Dan aku ngerasa risih aja sih berbagi kamar mandi dengan banyak orang. Tapi ya se taat-taatnya aku dengan komitmenku terhadap waktu, aku juga pernah ngalamin ko sekamar mandi sama orang yang sedang buang air besar. Ya mau gimana lagi kan, saat itu aku sedang mandi tapi ada orang lain yang kebelet dan dia udah gabisa nahan. Alhasil ya sudah kita barengan aja. Walau aku merasa kurang nyaman dan banyak tahan nafas. Wkwk. Oke cukup. Gak usah di teruskan.
       
    2. Jangan melakukan hal-hal yang memang kurang baik

      Sebetulnya ini aturan umum ya. Siapapun dan dimanapun juga harusnya setiap orang tidak melakukan hal-hal yang kurang baik. Namun dalam konteks ini, aku berbicara mengenai kehidupan di asrama. Di asrama ku itu tidak boleh merokok, minum-minuman keras, tidak boleh mencuri, tidak boleh meminjam barang tanpa izin sama pemiliknya dulu, tidak boleh berpacaran, tidak diperbolehkan membawa handphone, dll. Semua larangan itu ada pada jamannya. Kalo dilarang mencuri sih udah pasti itu masuk ranah kriminal ya. Termasuk minjem tanpa izin. Ini sering banget kejadian dan seringnya si peminjam lupa untuk mengembalikan yang berujung barang yang dipinjam rusak atau hilang. Kalau sudah begitu, ya sama aja dengan mencuri kan?

      Lalu mungkin ada yang penasaran kok dilarang pacaran? Kok dilarang membawa Handphone? Ya, saat itu konteksnya semua yang di asrama adalah pelajar yang masih terbilang remaja. Ada anggapan kalau berpacaran di usia remaja bisa mengantarkan pada hal-hal yang tak diharapkan. Jadi lebih baik dihindari.

      Lalu gak boleh bawa HP. Karena anggapan saat itu HP merupakan salah satu barang yang cukup bernilai dan ditakutkan hilang, serta penggunaan HP ditakutkan membawa pengaruh kurang baik dalam pembelajaran. Misalnya menggunakan HP untuk main game, atau online chatting yang bisa mengganggu waktu belajar.


    3. Jangan keluar dari batas-batas wilayah asrama tanpa izin atau bahkan kabur dari asrama.

      Hal ini akan membuat pihak pengurus asrama khawatir dan tidak bisa menjamin keselamatan anak-anak asuhnya. Ibaratnya para orang tua menitipkan anaknya kepada pihak pengurus asrama. Dan kalau terjadi apa-apa dengan seorang anak, tentunya yang disalahkan pertama kali itu pasti pihak pengurus asrama, bukan si anaknya itu sendiri. Selain itu juga asrama punya aturan khusus kapan seseorang boleh keluar wilayah asrama atau pulang ke rumahnya. Entah sebulan sekali, dua bulan sekali, atau setahun sekali. Tergantung dari peraturan pengurus asrama. Jikalaupun ada kepentingan mendesak untuk keluar wilayah asrama, maka ada prosedur perizinannya terlebih dahulu. Kalau di asramaku dulu ada yang namanya "Perpulangan". Perpulangan adalah momen hari libur dimana para penghuni asrama di bebaskan untuk pulang terlebih dahulu ke rumah masing-masing. Perpulangan ini biasanya diadakan sebulan sekali. Tapi karena rumahku jauh, biasanya aku tidak pulang ke rumah sebulan sekali. Kadang aku pulang ke tempat saudara, kadang juga ikut ke rumah teman, atau kadang juga tetap tinggal di asrama.

      Aturan untuk tidak sembarang keluar dari asrama juga ada tujuan lain lho. Misalnya agar penghuni asrama tetap terjamin keselamatan dan kesehatannnya. Banyak penghuni asrama yang keluar asrama itu hanya untuk sekedar jajan dan beli makanan diluar. Sementara di asrama sudah disediakan makanan yang ibaratnya sudah terjamin keamanannya.

    Lalu kalau membahas tentang hukuman, kaya gimana aja sih? Hm.. ini juga banyak. Karena jumlah hukuman tentunya berbanding sama dengan jumlah peraturan. Seperti yang aku bilang tadi kalau hukuman itu banyak jenisnya. Disini aku gak akan bahas mengenai “Teguran”. Karena itu sih udah pasti ada di tahap awal ketika seseorang melakukan pelanggaran. Tapi kalau teguran sudah tak mempan, atau kalau sudah berkali-kali melakukan pelanggaran, maka tahap selanjutnya adalah pemberian hukuman.

    1. Hukuman yang bermanfaat.

      Kaya gimana sih?
      Misalnya hukuman untuk menghafal pelajaran sekolah, membuat karya tulis, menghafal pengetahuan kenegaraan, atau ayat-ayat agama. Karena ini semata-mata akan bermanfaat untuk individunya sendiri. Lalu hukuman bersih-bersih. Misalnya membersihkan toilet, lorong asrama, beresin rak buku, menyapu lapangan, dll. Tapi dengan catatan semua hukuman itu memang diberlakukan kalau individunya memang melakukan pelanggaran ya. Dan tetap harus dilakukan sewajarnya dengan memperhatikan kondisi fisik nya juga.

    2. Hukuman yang bersifat olah fisik.

      Hukuman ini lebih bersifat fisik dan olah raga. Seperti push up, bending, squat jump, sit up, plank (diam dalam posisi push up), lari keliling lapang, jalan bebek, dsb. Kalau masih dalam tahap normal sih ini masih wajar dilakukan untuk ketahanan fisik. Asal jangan berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi individunya. Jangan sampai yang terlalu berat sampai menyebabkan jatuh sakit. Kan berabe juga ya.

    3. Hukuman yang bersifat bullying.

      Seperti yang aku katakan sebelumnya, yaitu ospek. Ospek disini biasanya seseorang yang melakukan pelanggaran berat terkadang di panggil di waktu-waktu tertentu, biasanya malem-malem ke suatu tempat dan ditegur secara keras, di bentak-bentak, dan bahkan kadang dibarengi dengan kekerasan fisik oleh senior atau yang menghukum. Aku pribadi pernah ngalamin di ospek hanya karena saat itu aku melakukan kesalahan. Jadi kronologinya, saat itu para senior meminta kritik dan saran untuk perkembangan di asrama. Terus terang saja aku orang yang cukup kritis. Sehingga dalam menulis kritik dan saran tersebut, aku terbawa emosi yang mengeluarkan kata-kata yang kurang baik yang aku tujukan kepada senior. Walau memang pada kenyataannya seperti itu, alias aku tidak mengada-ngada, tapi mungkin pemilihan kata-kata ku tetap tidak bisa diterima baik oleh pihak senior. Alhasil kala itu, saat aku sedang tidur di kamarku, aku dibangunkan seorang senior sekitar jam 1 malem dan digiring ke sebuah ruangan kelas yang gelap dimana disana sudah ada para senior lain yang menunggu beserta para junior yang nasibnya sama denganku. Lalu akupun mulai dibentak-bentak atas kesalahanku tersebut. Gak tau lagi deh harus bilang apa. Saat itu aku hanya kaget aja dengan kejadian yang tiba-tiba ini. Untungnya saat itu aku tidak mendapat serangan fisik. Hanya serangan verbal saja karena memang kesalahanku pun hanya berupa tulisan kritikan yang mungkin memang tidak bisa mereka terima. Sedangkan junior lainnya, beberapa ada yang merupakan teman sekelasku, dengan cukup sedih mereka mendapatkan 'sentilan' tangan-tangan nakal senior karena kesalahan mereka yang katanya lebih berat dan berbeda dengan kesalahanku. Ospek saat itu berlangsung antara 1-2 jam dan setelah selesai kami dipersilahkan untuk kembali ke kamar masing-masing dengan pesan yang cukup jelas untuk tak mengulangi perbuatan kurang baik lagi.

      Jujur itu merupakan momen yang membuat aku sedikit trauma. Meskipun dalam momen tersebut aku tidak mendapat serangan fisik, tetapi melihat teman-temanku diperlakukan seperti itu rasanya ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Hukuman seperti ini benar-benar tidak pantas untuk dilakukan. Terlebih kalau menyangkut kekerasan fisik, tentu negara kita pun punya aturan nya sendiri kan.


    4. Hukuman pembotakan, penjemuran, perendaman, dan papan pelanggaran.

      Pembotakan yaitu berupa hukuman cukur rambut sampai habis khususnya untuk laki-laki. Penjemuran yaitu orang yang bersalah akan diminta untuk berjemur dibawah sinar matahari atau di tengah lapang selama waktu tertentu. Perendaman yaitu kebalikan dari penjemuran. Seseorang yang bersalah akan diminta untuk berendam di sebuah kolam dingin sampai batas leher selama waktu tertentu. Tapi jangan harap kalau kolamnya kolam renang ya, biasanya kolamnya kolam ikan atau kolam yang memang airnya sedikit kotor. Lalu ada papan pelanggaran yaitu berupa tag yang dikalungkan biasanya terbuat dari selembar papan kardus bekas dan bertuliskan “Saya adalah pelanggar kedisiplinan”. Kalung papan tersebut dipakai selama waktu tertentu kemanapun orang yang melakukan pelanggaran pergi. Aku gak yakin apa ini termasuk ke bullying atau tidak. Yang jelas hukuman ini intinya selain untuk membuat jera, juga ada unsur mempermalukan orang yang bersalah (karena hukuman-hukuman ini bersifat publik dan menyerang psikis). Yang jelas semua hukuman ini termasuk dalam hukuman yang paling berat kala itu. Aku harap hukuman seperti ini tidak ada lagi di jaman ini.


    5. Skorsing atau bahkan di keluarkan

      Ya. Terakhir adalah hukuman final. Ada skorsing untuk dipulangkan sementara atau ada juga yang dikeluarkan dari asrama. Dimana pihak asrama sudah tak sanggup lagi melakukan apa-apa kecuali mengeluarkan seseorang yang bersalah tersebut. Pihak asrama biasanya akan memanggil orang tua yang bersangkutan dan meminta untuk dibawa pulang. Drop out.
    Kesimpulannya, peraturan memang pasti akan ada dimanamun kita berada. Terlebih di lingkungan asrama yang kadang jumlah peraturannya lebih ekstra. Mau tidak mau akan ada pengaruhnya yang baik dan buruk untuk kehidupan kita. Jika suatu ketika kita melanggar sebuah peraturan, maka kita juga harus siap untuk menerima segala konsekuensinya. Life is choice. Hidup adalah pilihan. Maka mari kita sama-sama memilih jalan hidup yang terbaik untuk kita. Tetap semangat guysss…

    Walau banyak yang tidak bisa ku ceritakan disini, tapi semoga saja dari apa yang ku ceritakan ada nilai-nilai positif yang dapat diambil. Terimakasih sudah membaca Part 2 ini, selanjutnya kalau kalian masih tertarik mengetahui serba-serbi kehidupan di asrama, mari kita lanjut ke Part 3. See you~