Tuesday, February 12, 2019

Sang Kelinci yang datang dan pergi sesuka hati


Source: La Petite Pemme - Pixabay

Suatu pagi yang cerah dengan sinar mentari menerobos dedaunan
Aku bertemu sang kelinci di bawah pohon oak yg rindang
Sang kelinci sangat suka wortel dan nyaris membawanya kemana-mana
Sore itu, sang kelinci datang membawa bibit wortel
Mencoba menanamnya di pekaranganku
Namun tak lama dia pergi entah kemana
Bibit wortel yang dia bawa masih kujaga
Saatku menantikannya, sang kelinci datang kembali
Membawa duka dan cerita bahagia yang telah kandas
Lelah akan dunia luar yang kejam
Sang kelincipun duduk di pekaranganku
Dia ingat dan mulai melihat bibit wortel yang telah lalu
Dengan senang hati dia melanjutkan tugasnya
Menanam wortel hingga dua, tiga kuncup daun mulai tumbuh
Sang kelinci tampak senang dan menari dengan riang
Tapi sesuatu berubah seketika
Di esok hari, sang kelinci pergi lagi tanpa alasan apapun
Meninggalkan si wortel kecil dengan ketidakpastian
Aku menungguinya, menjaga wortel yang ia tanam
Menunggu kabar dan mengkhawatirkannya dikala hujan
Hingga sampai pada titik aku mulai lelah dan ingin melupakannya
Tapi sang waktu tampak berkata lain
Hal yang dulu itu terulang kembali
Setelah berbulan-bulan, Sang kelinci datang padaku
Membawa kenangan suka duka yang ia alami
Dia bercerita tentang menanam wortel dipekarangan yang lain
Semua wortelnya tumbuh dengan subur dan indah
Namun disuatu malam wortel-wortel itu dicuri entah oleh siapa
Dan pekarangannya dibumbui racun hingga ia tidak bisa menanam wortel disana
Sang kelinci sangat sedih dan teringat akan pekaranganku
Diapun memutuskan untuk kembali
Disini, aku masih memiliki pekarangan dan wortel kecil yang indah
Tapi terlalu lama menunggu, membuatku tak berharap akan apapun
Dan segalanya tak kan seperti dulu lagi



0 comments:

Post a Comment