Tuesday, July 25, 2017

Menuju Chinatown Kuala Lumpur



Halo semuanya, tulisan kali ini aku ingin menceritakan pengalaman pertama aku jalan-jalan ke Malaysia untuk pertama kali. Tempat pertama yang menjadi tujuan utamaku adalah Chinatown yang berlokasi di Jalan Petaling. Di sana pula lah aku akan tinggal selama beberapa hari. Kenapa aku memilih tinggal di Chinatown? Karena ku dengar dari orang-orang, kalau wisata yang on budget, rekomendasi tempat yang paling cocok ya Chinatown ini. Selain lokasinya memang menarik untuk dikunjungi, harga-harga disini juga aman di dompet dari mulai harga makanan, souvenir, sewa tempat tinggal, dll. 
 
Ok, cerita ini dimulai dari saat setelah aku mendarat di Malaysia, tepatnya di Bandara KLIA 2, aku mulai proses imigrasi. Tepatnya pemeriksaan paspor, bukti pemesanan hotel, tiket pesawat PP, dll. Setelah beres urusan imigrasi, aku langsung mencari counter penjualan tiket bis yang menuju KL Sentral. Petunjuk arah di bandara KLIA 2 sangat jelas sehingga counter penjualan tiket bis dapat dengan mudah ditemukan. Kalo gak salah ingat sih setelah pemeriksaan imigrasi, tinggal menyusuri jalan ke arah kiri dan lurus terus sampai ketemu si counternya
 
Waktu itu aku membeli tiket bis seharga 12 ringgit atau kurang lebih 38.000 rupiah. Jarak tempuh dari Bandara KLIA 2 ke KL Sentral menghabiskan waktu kurang lebih satu jam perjalanan. Lokasi parkiran bis semuanya ada di Ground Floor. Jadi setelah membeli tiket di counter yang tepatnya di lantai 1, kita tinggal turun satu lantai untuk mencari shelter bis yang kita tuju. Disana banyak bis yang berjejer rapih dengan berbagai tujuan. Banyak juga kondektur bis yang berkeliaran sambil sesekali berteriak menyebutkan tujuan bis masing-masing. Setelah aku menemukan bis yang aku tuju, aku langsung menunjukan tiket yang sudah ku beli kepada petugas yang ada di depan bis dan aku pun masuk dengan sedikit ragu-ragu. Awalnya aku kira harus duduk sesuai nomor kursi yang tercantum dalam tiket. Sempet celingak-celinguk nyari nomor kursiku tapi gak ketemu. Alhasil aku duduk sembarang di tempat yang kosong dengan perasaan was-was. Tetapi setelah lama aku perhatiin, ternyata orang lain juga pada bebas duduk dimana saja, ya walau mungkin idealnya tetap sesuai nomor kursi sih ya. Hehe
 
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya aku sampai juga di KL Sentral. Disana aku langsung mencari mesin penjualan tiket otomatis untuk naik MRT. Karena sebelumnya aku sudah research, jadi aku tahu stasiun apa yang menjadi tujuanku. Saat itu aku membeli tiket MRT ke stasiun Pasar Seni yang mana stasiun Pasar Seni ini lokasinya paling dekat ke Chinatown. Awalnya aku sempet bingung juga sih karena itu pertama kalinya aku beli tiket di mesin otomatis. Tapi aku baca baik-baik saja tulisan-tulisannya. Ya kurang lebih kaya mesin ATM lah ya. Klik ini, klik itu dan munculah tampilan map jalur kereta MRT dan ku pilih stasiun Pasar Seni. Setelah memilih stasiun tujuan, aku masukin uang ringgit sesuai yang tercantum di layar ke dalam mesinnya dan tiket MRT pun keluar. Lucu deh tiketnya itu
berbentuk koin. Kaya koin untuk permainan gitu hehe *norak. Maaf maklum aku belum pernah nemuin tiket yang kaya gitu. Jadi si tiket koin itu berupa NFC yang tinggal di tempelin ke gate yang menuju peron keretanya.
 
Setelah sampai di St.Pasar Seni, disana aku buka google map untuk menuju tempat penginapan di wilayah Chinatown. Ternyata emang gak jauh jarak dari stasiun ke Chinatown. Dengan jalan kaki santai ditempuh selama kurang dari 10 menitan. Selama perjalanan ke Chinatown, aku melewati Seven Eleven dimana disitu aku sempet jajan dulu. Lalu aku juga melewati Kuil Sri Mahamariaman yang arsitekturnya bagus banget dengan ukiran warna warni. Ada juga kuil Budha Guan Di yang tidak jauh bersebrangan dengan Kuil Sri Mahamariaman. Tibalah aku di lokasi Chinatown yaitu di jalan Petaling yang ramai banyak orang seperti area pasar malam. Di atas jalanan ada lampion-lampion indah yang menghiasi area sepanjang jalan. Di kanan dan kiri jalan banyak para pedagang yang menjual macam-macam produk. Waktu itu kayanya lagi booming banget spinner deh ya. Soalnya banyak banget yang jual spinner. Aku yang katro bahkan sebelumnya gak tau apa itu spinner wkwkwk. Oh ya disana banyak para pedagang yang menawari barang dagangannya pada para pengunjung terutama yang pada pengunjung terlihat bule. Lah kalau ke aku malah gak ada yang nawarin mungkin dikiranya orang lokal kali ya soalnya muka-mukanya kan memang tidak ada muka bule nya 😅. Atau mereka tau kalau aku kere jadi gak ditawarin deh wkwkwk 😂.
 
Cukup asik menikmati suasana Chinatown yang ramai. Seebetulnya masih ingin berkeliling tapi apadaya badan sudah mulai agak lelah jadi langsung saja ku cari lokasi tempat penginapanku. Akhirnya ketemu juga lokasi penginapanku dan langsung masuk menuju resepsionis. Ku tunjukan bukti pemesanan kamar dan aku pun diantar menuju kamarku oleh si resepsionis sekaligus penjaga penginapan yang setelah berkenalan, namanya Kun. Kun orangnya baik dan ramah sama pengunjung. Jadi penginapannya ini berupa guest house gitu jadi atmosfernya memang santai. Ada ruang bersama dimana waktu ada beberapa bule yang sedang main gitar. Seru sih berasa dirumah sendiri.

Setelah sampe kamar, aku langsung menyimpan barang bawaanku dan duduk sejenak karena capek. Lalu aku pergi bersih-bersih dan bersiap untuk tidur. Sebelum tidur, aku set alarm HP biar besoknya tidak kesiangan. Tapi ternyata HP ku low batt. Langsung saja ku ambil chargeran dari tasku dan pas mau nyolokin chargeran, ternyata colokan listriknya beda wkwk. Lubangnya yang tiga gitu. Berhubung aku gak bawa terminal, akhirnya aku meminta bantuan Kun agar bisa ngecharge HP. Bukannya bawa terminal, tapi Kun malah bawa obeng dan mengganjel lubang colokan listrik yang atas sehingga colokan listrik yang dua dibawahnya bisa dipakai. Aku baru tau ternyata caranya seperti itu toh. wkwk. Gak lupa aku juga minta pasword wifi sama Kun dan bilang terimakasih. Saran sih lebih baik memang kita harus persiapkan terminal untuk colokan listrik yang berbeda jauh-jauh hari biar gak kaya aku ini hehe. Soalnya memang terbukti colokan listrik tiap tempat bisa berbeda-beda ya.
 
 
Source : theculturetrip.com


Ticket Koin MRT
Source : Pribadi

Kuil Hindu Sri Mahamariaman saat malam hari
Source : Pribadi

Jalanan Chinatown. Kiri saat malam. Kanan saat subuh
Source : Pribadi

Colokan Listrik 3 lubang
Source : Pribadi

 
Chinatown
Source : Pribadi

  
Kuil Budha Guan Di
Source : Pribadi

0 comments:

Post a Comment